Daftar Isi
- 1 Belajar menjalani makna kehidupan dari masyarakat Jepang dengan konsep Ikigai
- 1.1 1. Terhubung dengan lingkaran teman dan hubungan keluarga
- 1.2 2. Menghabiskan waktu setiap hari untuk bergerak dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan
- 1.3 3. Memiliki makna / alasan untuk hidup
- 1.4 4. Melakukan sesuatu dengan fokus dan mengalir
- 1.5 5. Terus aktif dan nggak pernah pensiun tentang suatu hal yang baik
- 1.6 6. Nggak merasa khawatir dan mengembangkan sifat optimis setiap hari, menikmati hidup yang ada saat ini
- 1.7 7. Memiliki pola makan 80% kenyang
- 1.8 8. Memiliki kemampuan untuk menghadapi kemunduran
Belajar menjalani makna kehidupan dari masyarakat Jepang dengan konsep Ikigai
Judul buku | : IKIGAI, Rahasia Hidup Bahagia dan Panjang Umur Orang Jepang |
Penulis | : Héctor García dan Francesc Miralles |
Penerjemah | : Krisnadi Yuliawan |
Penerbit | : Renebook, Jakarta Selatan |
Edisi | : Cet. 2, September 2018 |
ISBN | : 978-602-1201-41-1 |
Halaman | : 232 hal + xx |
Sadar nggak sih kalau kehidupan modern kita saat ini terkadang kita jalani tanpa makna?
Kita kerja ya hanya sekadar kerja, sehingga seringkali merasa stres, jenuh, bosan, dan nggak bersemangat.
Belajar, makan, dan melakukan hal-hal lain pun seringkali kekurangan motivasi. Kita juga menjadi kehilangan “kesejatian hidup.”
Jika kehilangan hal-hal yang kita miliki, kita akan terlalu merasa putus asa. Seolah-olah hidup sudah berhenti, padahal kita hanya belum menemukan ‘makna’ saja.
Apabila kita bisa menemukan makna hidup, maka apa pun yang kita lakukan akan lebih berarti.
Seperti orang Jepang yang memiliki sebuah kata misterius yang diterjemahkan sebagai “berbahagia dengan tetap menyibukkan diri”, yaitu ikigai.
Dalam buku IKIGAI Rahasia Hidup Bahagia dan Panjang Umur Orang Jepang, ikigai merupakan sebuah konsep irisan dari apa yang kita cintai, apa yang dunia butuhkan, apa keahlian kita, dan kita dibayar untuk apa.
Buku karya Hector Garcia dan Francesc Miralles ini berisi ulasan mengenai bagaimana orang Jepang bisa menerapkan ikigai dalam hidup mereka.
Konsep ini membuat masyarakat Jepang, khususnya Okinawa memiliki banyak populasi orang berpanjang umur dan memiliki usia harapan hidup tertinggi di dunia.
Ya, orang Okinawa selalu bahagia dan bersemangat menjalani hidup karena telah menemukan ikigai.
Berikut ini adalah hal-hal yang bisa kita terapkan dalam sehari-hari dari buku IKIGAI:
1. Terhubung dengan lingkaran teman dan hubungan keluarga
Dalam tradisi orang Okinawa, terhubung dengan orang lain disebut moai.
Tradisi ini bisa membuat individu lebih merasa aman ketika berinteraksi dengan orang lain, bisa saling betukar solusi akan masalah, sehingga harapan hidup pun meningkat.
2. Menghabiskan waktu setiap hari untuk bergerak dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan
Menghabiskan waktu hanya untuk duduk di rumah tanpa kegiatan justru bisa menyebabkan gangguan kesehatan.
Orang Okinawa menerapkan untuk aktif setiap hari dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan.
Hidup aktif akan membuat kita lebih sehat dan memiliki usia harapan hidup lebih tinggi.
3. Memiliki makna / alasan untuk hidup
Ini dia hal penting dalam buku ini. Orang Okinawa selalu mengerti mengapa mereka bekerja, mengapa mereka perlu hidup sehat, dan mengapa mereka perlu belajar setiap hari.
Mereka nggak menjalani hidup tanpa tujuan. Sebagai contoh, seseorang yang sakit parah memiliki semangat untuk sembuh dengan melakukan berbagai pengobatan supaya selalu bisa melihat orang tersayangnya.
4. Melakukan sesuatu dengan fokus dan mengalir
Ketika melakukan sesuatu, orang Okinawa juga selalu fokus pada satu hal.
Mereka fokus dengan waktu yang ada saat ini, sehingga nggak terasa waktu mereka lalui dalam keadaan mengalir (flow).
Melakukan sesuatu dengan fokus nggak hanya untuk hal-hal besar saja lho. Hal kecil yang seringkali kita anggap remeh pun harus kita lakukan secara sungguh-sungguh.
5. Terus aktif dan nggak pernah pensiun tentang suatu hal yang baik
Buku ini menceritakan bahwa orang Okinawa nggak pernah pensiun akan pekerjaannya.
Misalnya saja seorang komikus, meskipun sudah tua dan sudah nggak ada yang membayar pekerjaannya, ia tetap menggambar hingga akhir hayatnya.
6. Nggak merasa khawatir dan mengembangkan sifat optimis setiap hari, menikmati hidup yang ada saat ini
Orang Okinawa selalu menerapkan hidup pada saat ini, fokus dan bersungguh-sungguh mengerjakan apa yang sedang dihadapi.
Mereka pun selalu menanamkan rasa bersyukur dan juga optimis. Inilah mengapa mereka selalu merasa bahagia tanpa khawatir akan hal-hal yang nggak perlu.
7. Memiliki pola makan 80% kenyang
Nggak hanya kesehatan mental, pola makan orang Jepang, khususnya orang Okinawa juga memiliki prinsip khusus lho.
Prinsip tersebut bernama hara hachi bu, yang maksudnya adalah makan sampai 80% kenyang.
Jadi nggak berlebihan atau kurang. Hal ini menyebabkan mereka selalu memiliki berat badan yang ideal dan nggak berisiko mengalami suatu penyakit.
8. Memiliki kemampuan untuk menghadapi kemunduran
Orang Okinawa juga selalu siap untuk menghadapi segala rintangan hidup atau kemunduran yang disebut resiliensi.
Buku ini ketika dibaca dapat membangun semangat positif bagi para pembacanya. Bahasanya ringan dan mudah dipahami.
Namun, karena buku ini termasuk terjemahan dari versi asli, jadi pola bahasanya agak kurang indah.
Secara keseluruhan, kita sebagai pembaca tetap bisa dibuat mengalir dan mudah memahami yang dibahas kok.