Benarkah Rasisme Masih Menghantui Sepak Bola Rusia?

zenit supporter

Kasus terkait rasisme dalam sepak bola sudah kerap kali terjadi di Rusia.

Tampaknya isu rasial masih menjadi permasalahan utama dalam sepak bola era modern ini.

Meski setiap pembukaan pertandingan sepak bola kampanye rasial terus didengungkan, isu ini kerap saja terjadi dan bisa menimpa siapa saja termasuk pemain dengan predikat top sekalipun.

Yang terbaru, pemain anyar Zenit St. Petersburg, Malcom, mendapat sambutan yang kurang mengenakan dari sekelompok fans Zenit.

Pemain asal Brazil tersebut menjalani debutnya sebagai pemain pengganti kala Zenit menghadapi Krasnodar dalam lanjutan Liga Primer Rusia, Minggu (04/08/2019) yang berkesudahan dengan skor imbang 1-1.

Benarkah Rasisme Masih Menghantui Sepak Bola Rusia? 1
Sumber Foto: The Sun

Dilansir dari The Sun, sekelompok fans Zenit membentangkan banner berbau rasisme kepada eks pemain FC Barcelona tersebut. Menurut laporan, banner tersebut diduga berisikan pesan sarkas yang ditujukan kepada petinggi klub.

“Thanks to the leadership for loyalty to the traditions” (Terima kasih untuk para pemimpin (klub) telah setia menjaga tradisi), begitulah kira-kira bunyi tulisan yang terdapat pada banner.

Tradisi yang dimaksud ialah kebijakan klub untuk tidak merekrut pemain berkulit hitam.

Pihak Zenit sendiri kabarnya membantah pemberitaan media atas isu rasisme yang terjadi pada pertandingan itu.

Dalam pernyataan di laman resmi klub menyampaikan bahwa beberapa media salah menafsirkan maksud tulisan (banner) tersebut, sehingga menyajikan informasi yang keliru dan tidak sesuai dengan realitanya.

Pihak klub menambahkan, Zenit selalu memiliki tradisi untuk merekrut talenta terbaik seluruh dunia terlepas dari latar belakang, etnis, atau kebangsaan mereka.

Benarkah Rasisme Masih Menghantui Sepak Bola Rusia? 2
Sumber: en.fc-zenit.ru

Hal senada diungkapkan oleh salah satu suporter Zenit @Thogden
di Twitter, mengatakan bahwa media-media barat telah berbohong dan memalukan.

Dalam klarifikasinya melalui link Youtube, Theo mengungkapkan fakta dilapangan yang sebenarnya pada laga tersebut.

theo zenit
Sumber: Twitter @Thogden

Terlepas dari benar atau tidaknya insiden di Gazprom Arena, beberapa kasus terkait rasisme di Rusia sudah banyak terjadi khususnya dalam sepak bola.

Sasaran korban rasisme adalah pemain yang berbeda latar (Contoh: berkulit hitam) dari mereka. Biasanya sikap itu paling banyak diekpresikan oleh suporter melalui nyayian-nyayian atau gestur yang mengejek kepada korbanya.

Lantas, kasus-kasus apa saja terkait isu rasial yang pernah terjadi di sepak bola Rusia? berikut ulasanya.

20 Maret 2011 (Zenit St. Petersburg vs Anzhi Makhachkala)

Benarkah Rasisme Masih Menghantui Sepak Bola Rusia? 3
Sumber Foto: dailymail

Kejadian ini menimpa legenda Real Madrid, Roberto Carlos kala membela panji klub Anzhi Makhachkala.

Dalam sebuah laga tandang menjamu Zenit St. Petersburg di Petrovsky Stadium. Roberto Carlos disuguhi pisang oleh oknum fans Zenit sebelum pertandingan berjalan.

Alhasil, Zenit di jatuhi sanksi denda sebesar 300 ribu rubel (£6,700) atau sekitar 114 juta rupiah oleh Komisi Disiplin Persatuan Sepakbola Rusia (RFU).

22 Juni 2011 (Krylya Sovetov Samara vs Anzhi Makhachkala)

banana racist2
Sumber Foto: dailymail

Masih di tahun yang sama, untuk kedua kalinya Roberto Carlos menjadi sasaran rasisme kala Anzhi Makhachkala berhadapan Krylya Sovetov Samara.

Kali ini, fullback asal Brazil tersebut dilempari pisang oleh fans Krylya dari tribun penonton.

Sontak saja kejadian tersebut membuat ia murka dan meninggalkan lapangan (walkout) sebelum pertandingan berakhir sebagai bentuk protes.

23 Oktober 2013 (CSKA Moscow vs Manchester City)

Benarkah Rasisme Masih Menghantui Sepak Bola Rusia? 4
Sumber Foto: The Sunday Times

Mantan gelandang Manchester City, Yaya Toure pernah menjadi korban rasisme di Rusia kala timnya bertandang ke CSKA Moscow Stadium dalam pertandingan Liga Champions pada 2013 silam.

Selama melakoni laga, Yaya mengaku mendengar chant suara monyet dari suporter CSKA yang dialamatkan pada dirinya.

Saking kecewanya, Yaya sempat mengajak pemain kulit hitam Afrika lainya untuk memboikot Piala Dunia 2018 dan mengancam tidak akan ikut berpatisipasi di turnamen tersebut.

27 Maret 2018 (Rusia vs Perancis)

pogba racist
Sumber Foto: The Independent

Pertandingan persahabatan jelang Piala Dunia 2018 antara Rusia melawan Perancis ternodai oleh ulah suporter tuan rumah.

Pada laga yang dimenangi Perancis dengan skor 1-3 tersebut, banyak suporter Rusia yang meneriaki ejekan-ejekan fisik berbau rasial kepada pemain-pemain Perancis yang berkulit hitam seperti Paul Pogba, Ousmane Dembele, dan N’golo Kante.

Akibat kejadian itu FIFA memberi sanksi denda kepada Rusia sebesar £22,000 atau sekitar 375 juta rupiah. Tentu hal itu mencoreng sepak bola Rusia mengingat mereka akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018.

Benarkah Rasisme Masih Menghantui Sepak Bola Rusia? 5

Author: Haikal Luthfi Fathullah

Writer Wannabe

Thanks for Reading

Enjoyed this post? Share it with your networks.

Leave a Feedback!