Siapa yang tidak tahu dengan Aroma Karsa? Sebuah novel fenomenal karya Dee Lestari. Novel yang dari pertama terbit masih menjadi perbincangan para pecinta novel.
Tentu saja, hal tersebut juga mungkin membuatmu penasaran. Memangnya, seseru apa sih, novel Aroma Karsa ini? Kenapa banyak pembaca yang terpikat?
Judul buku | : Aroma Karsa |
Penulis | : Dee Lestari |
Penerbit | : Bentang Pustaka |
Edisi | : Cet. 1, Maret 2018 |
ISBN | : 978-602-291-463-1 |
Halaman | : 724 hal. |
Jika berbicara soal novel Aroma Karsa, novel ini memang mirip seperti magnet. Banyak orang yang merasa puas dengan novel ini.
Terutama karena pembahasan utamanya bermula dari AROMA, yang kemudian meluas hingga membentuk plot cerita yang epic.
Aroma Karsa bercerita soal Jati Wesi, si tukang kebun dan peracik parfum yang harus ada dalam situasi terjepit.
Dia dituntut oleh Raras Prayagung, pemilik Kemara (perusahaan parfum) yang ternyata mengetahui bahwa Jati meniru parfum yang dia jual ditempatnya kerja, Attarwala.
Hal tersebut membuat Jati harus masuk ke dalam kehidupan Raras Prayagung, bahkan dia juga bertemu dengan Tanaya Suma, anak dari Raras Prayagung.
Tentu saja, pertemuan itu menjadi pertemuan yang mengesankan, sebab Jati dan Suma memiliki kemampuan yang sama, yaitu penciuman yang luar biasa.
Dalam proses perkenalan, terdapat banyak misteri yang berhubungan dengan masa lalu Jati.
Siapa sangka, masa lalu tersebut membawa cerita melaju begitu mendebarkan.
Daftar Isi
Semesta Aroma Karsa yang luar biasa
Jujur, Aroma Karsa menjadi novel favorit dari sekian novel yang pernah dibaca.
Hal ini tidak luput dari kekaguman seorang pembaca terhadap cara Dee Lestari dalam meramu kata-kata menjadi sebuah kalimat, hingga utuh menjadi buku dengan tebal 700 halaman lebih.
Tentu saja, hal tersebut membuat saya ingin ikut membagikan pengalaman membaca yang begitu menyenangkan.
Setidaknya, ada lima hal menonjol yang begitu menakjubkan dari novel ini.
Gaya penulisan yang memikat
Terdapat banyak penulis di Indonesia, dan Dee Lestari menjadi salah satu penulis dengan gaya bahasa khas.
Dia cerdas sekali dalam memilih diksi, dalam mengatur dinamika bercerita, bahkan mengatur emosi yang akan disampaikan kepada pembaca.
Gaya penulisan Dee Lestari bukan hanya soal ringan, tetapi juga berkesan. Terutama gaya penulisan di dalam Aroma Karsa.
Membaca kata per kata dalam buku ini sama dengan belajar menikmati asupan tutur bahasa.
Hal ini menggambarkan bahwa kemampuan seseorang bercerita dalam penulisan buku sangatlah penting.
Ya, Dee lestari berhasil memikat saya dari halaman pertama.
Plot yang berliku dan bervariasi
Pada awalnya, saya pikir novel ini akan berakhir dengan cerita romantis biasa, atau paling tidak, dicampur dengan satu genre lain yang umum.
Namun ternyata, perpaduan antara misteri, petualangan, fantasi, dan romance membuat novel ini berkembang sedemikian luas.
Perkembangan itu menjadikan plot dalam cerita ini benar-benar berliku. Keuntungan bagi pembaca, jelas akan menjadi bacaan yang seru untuk diikuti.
Berbagai rasa berhasil disampaikan Dee lewat tulisan yang memiliki multigenre.
Karakter yang begitu kuat, turut menghipnotis
Ketika membaca Aroma Karsa, hal lain yang membuat saya tepuk tangan adalah karakter yang begitu kuat.
Bagaimana seorang Jati Wesi memiliki ketangguhan, kesabaran, juga prinsip yang melekat. Bagaimana seorang Tanaya Suma yang tercipta sebagai perempuan yang keukeuh dan sedikit ambisius.
Pun seorang Raras Prayagung yang begitu lihai menjerat Jati Wesi untuk memenuhi segala ambisinya mendapatkan Puspa Karsa.
Selain tiga tokoh sentral tersebut, tokoh pendukung juga selalu memiliki pembeda yang bisa membuat masing-masing dari mereka bisa dikenali dengan baik.
Perpaduan dunia nyata dan dunia fantasi yang tak bisa dibedakan
Adakalanya, sebuah cerita tetap bisa dibedakan antara dunia nyata dan dunia fantasi. Namun di novel ini, saya nyaris tidak menemukan kejomplangan di antara dua dunia tersebut.
Justru menurut saya, cerita ini benar-benar natural, berjalan dengan begitu halus dan mulus. Dunia lain yang disuguhkan di cerita ini seperti nyata adanya.
Bahkan Desa Dwarapala yang ada di Gunung Lawu, terasa seperti dunia nyata dengan berbagai latar belakang yang mengikutinya.
Hal ini mungkin selaras dengan bagaimana cara Dee melakukan riset yang mendalam untuk menuliskan Aroma Karsa.
Darimulai datang langsung ke Bantar Gebang (tempat tinggal Jati Wesi), kursus meracik parfum, datang ke Gunung Lawu, bertanya ke ahli sejarah.
Bahkan, tak terhitung jika dia membaca berbagai buku mengenai aroma, bunga, dan hal-hal lainnya.
Persiapan yang bagus akan menghasilkan karya yang bagus, bukan? Maka Aroma Karsa adalah bentuk dari karya yang begus tersebut.
Jika aroma karsa memiliki andil dalam kehidupan
Jika disambungkan dengan nilai-nilai kehidupan, banyak sekali hal mengesankan yang bisa dipetik menjadi suatu pelajaran. Salah satunya mengenai karakter Raras Prayagung yang ambisius.
Perjuangan itu memang perlu diraih, tetapi kalau menghalalkan segala cara, tentu saja hasilnya akan berbeda.
Di sini, ada hal yang berhubungan dengan keserakahan, yang jelas saja malah menghancurkan apa yang telah direncanakan bahkan sejak puluhan tahun.
Dari Jati Wesi, kita belajar arti cinta. Kadang-kadang, cinta memang bisa mengikat seseorang.
Pesona Tanaya Suma membuatnya mau terjun dan ikut dalam ekspedisi di Gunung Lawu.
Tentu saja, hal ini mencerminkan tentang besarnya kekuatan cinta, kasih sayang, dan ikatan emosi.
Nah, itulah lima hal menonjol di novel Aroma Karsa. Novel ini benar-benar direkomendasikan.
Selama membaca buku ini, rasanya saya tidak menemukan kesalahan apa pun.
Apa karena terlalu suka dengan karyanya? Bisa jadi. Tetapi jika ditanya soal puas atau tidak, membaca novel ini memang memuaskan. Bahkan tidak cukup hanya dengan membaca satu kali saja.
Bagaimana denganmu? Apakah kamu sudah membaca Aroma Karsa? Kalau sudah, berbagi pengalaman yuk! Yang belum baca, mending langsung kepoin saja bukunya disini.